Masyarakat Berantas Schistomiasis
Dinas Kesehatan Kabupaten Poso
Upaya pemerintah sangatlah serius dalam menghilangkan penyakit ini dari tana Poso, salah satunya dengan mengirimkan seorang tenaga untuk pelatihan Schistosomiasis di China pada tahun 2017 dan pada tahun 2018 pemerintah daerah melakukan benchmarking bagi OPD terkait untuk mempelajari penanganan Schistosomiasis di China. Pemerintah pusat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional meluncurkan roadmap eradikasi penyakit demam keong (Schistosomiasis) tahun 2018 – 2025, yang ditindaklanjuti oleh kementerian kesehatan dengan menyediakan sarana dan prasarana salah satunya dengan pembangunan laboratorium Schistosomiasis di desa Wuasa kecamatan Lore Utara (Lembah Napu) dan desa Lengkeka kecamatan Lore Barat (Lembah Bada).
Reinfeksi terjadi karena adanya lahan yang menjadi habitat tempat hidup keong yang dikenal dengan istilah fokus keong di sekitar lingkungan tempat masyarakat beraktivitas, yang belum tertangani secara baik. Upaya pengendalian Schistosomiasis yang dilakukan selama ini masih belum optimal hasilnya, karena belum melibatkan partisipasi masyarakat dan belum memberdayakan masyarakat dalam upaya pencegahan, pengendalian dan modifikasi lingkungan yang menjadi fokus keong secara berkelanjutan. Gambaran kondisi fokus keong di wilayah endemis Schistosomiasis di Kabupaten Poso saat ini yaitu terdapat 269 area yang menjadi fokus keong, yang tersebar di 5 wilayah kecamatan dan 20 desa dengan berbagai jenis karakteristik fokus yang berbeda. Ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah dalam upaya Eradikasi Schistosomiasis oleh karena keberadaan fokus yang menjadi sumber reinfeksi bagi penduduk yang telah menjalani pengobatan dan dinyatakan sembuh. Juga dengan melihat fakta bahwa selama puluhan tahun upaya pemberantasan yang dilakukan, tidak terjadi penurunan angka prevalensi dan jumlah fokus keong yang signifikan karena tidak adanya upaya pengendalian dan modifikasi lingkungan yang berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat setempat.
Melalui GErakan Masyarakat mAndiri BERAntas Keong Schistosomiasis (GEMA BERAKSI /MOBAGO SCHISTO) yang digagas diharapkan dapat terlaksana pengendalian dan modifikasi lingkungan yang sebelumnya merupakan habitat tempat hidup keong perantara Schistosomiasis, menjadi lahan yang lebih bersih dan bermanfaat secara ekonomi bagi masyarakat, jumlah fokus keong akan semakin berkurang, meminimalkan kemungkinan terjadinya infeksi dan reinfeksi, serta menurunkan prevalensi Schistosomiasis pada masyarakat di Kabupaten Poso, dan mendukung tercapainya Eradikasi Schistosomiasis di Indonesia.
Baca Lainnya :
- Bupati Poso terima Penyerahan simbolis Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan 0
- Bupati dan Wakil Bupati Poso hadiri Rakor Virtual yang Dipimpin Presiden R.I.0
Kegiatan GEMA BERAKSI (MOBAGO SCHISTO) adalah kegiatan melibatkan partisipasi masyarakat dan pemberdayaan dalam upaya pengendalian penyakit Schistosomiasis, melalui kegiatan pengendalian dan modifikasi lingkungan yang menjadi fokus keong untuk mencegah terjadinya reinfeksi. Kegiatan pemberdayaan ini direncanakan berupa pembentukan kelompok kecil masyarakat di desa, pelatihan, yang dilanjutkan dengan kerja nyata mengendalikan fokus keong yang ada dan memodifikasi lingkungan melalui pemberantasan fokus keong, baik melalui pengeringan lahan fokus maupun menambah debit air untuk menenggelamkan fokus.